Minggu, 07 Juni 2009

Trio Malarangeng TTG LSI


Jumat, 5 Juni 2009 | 18:51 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Hasil survei LSI yang menempatkan perolehan suara pasangan capres-cawapres Susilo Bambang Yudhoyono-Boediono di tempat teratas, yakni 71 persen, membuat tim pemenangan dua pasang kontender lainnya, Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto dan Jusuf Kalla-Wiranto, angkat bicara.

Mereka secara kritis mempertanyakan independensi dan obyektivitas survei tersebut. Terlebih, LSI mengakui bahwa Fox Indonesia membiayai survei mereka. Demi memberikan penyanggahan, trio Mallarangeng; Andi Mallarangeng, juru bicara kepresidenan dan Ketua DPP Partai Demokrat, Choel Mallarangeng, konsultan politik pasangan SBY-Boediono, dan Rizal Mallarangeng, juru bicara Tim Nasional Kampanye SBY-Boediono, berkumpul di Bravo Media Center, Jakarta, Jumat (5/6) sore tadi.

Intinya, ketiga Mallarangeng bersaudara yang tampak kompak memakai pin bertuliskan SBY Presidenku, menegaskan, survei tersebut dilakukan secara ilmiah dan obyektif. "LSI merupakan lembaga survei yang dikelola secara konservatif. Tidak semata-mata berdagang, namun mereka juga memiliki misi transformasi politik yang lebih baik," ujarnya pada jumpa pers.

Sementara itu, Choel, yang juga CEO Fox Indonesia, mengutarakan alasannya meminta LSI mengadakan survei politik. "Klien saya adalah pasangan SBY-Boediono. Dalam menjalankan kampanye modern, kami membutuhkan pemetaan political landscape. Dan satu-satunya cara mengetahuinya adalah dengan empirical study," ujar Choel.

Sementara itu, Rizal mengatakan, LSI digawangi oleh orang-orang yang memiliki reputasi. "Seperti Saiful Mujani dan teman-teman, mereka adalah para scholar yang karya-karyanya telah diterbitkan di jurnal-jurnal internasional," imbuhnya.

Selain itu, trio Mallarangeng juga didampingi oleh dua fungsionaris parpol mitra koalisi; Ketua DPP Partai Demokrasi Pembaruan Noviantika Nasution dan Samuel Samson dari PKPI. Noviantika merupakan mantan elite di PDI Perjuangan.

"Hasil survei ini memotivasi parpol mitra koalisi untuk bekerja keras agar apa yang ditargetkan menjadi kenyataan," ujar Novi. Sementara itu, Samuel berharap pertarungan presiden dapat berlangsung satu putaran demi efisiensi waktu, energi, dan biaya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arsip Blog